Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan kesempatan kepada puluhan calon konsumen untuk menjajal Baleno hatchback dan Ignis dalam gelaran Sunday Test Drive di Den of Kalaha, Kuningan, Jakarta Selatan. Melalui acara tersebut, konsumen bisa menilai langsung Pengertian Transmisi AGS Pada Suzuki Ignis .
Dimensi bodi yang kompak, membuat Ignis terasa lincah di jalan, baik pada putaran mesin rendah atau tinggi. Sementara nilai plus diberikan Konsumen atas adanya berbagai fitur menarik pada mobil tersebut. Misalnya, kunci mobil yang sudah keyless entry.
Selain itu, berbagai tombol yang terdapat pada stir juga memudahkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas terkait dengan audio. Dari aspek desain, mobil Ignis sangat kekinian. Meskipun ukurannya tak terlalu besar, tapi tetap terkesan mewah. "Banyak sekali ya cari model yang menurut konsumen, kompak, elegan, dan desain yang memang cocok untuk muda mudi saat ini.
Namun, dari beberapa kelebihan yang dimiliki Ignis, Konsumen mengaku ada perasaan tidak biasa terhadap kinerja transmisi AGS pada Ignis. "Ketika mengendarai, dari segi minusnya adalah perpindahan gigi awal dari D1 ke D2 yang menurut Konsumen cenderung kurang halus, berbeda dengan perpindahan D3 ke D4. Rasanya dari D1 ke D2 seperti ada rasa tersentak atau perpindahan yang kurang cepat, kayak 'napas' gitu," kata Konsumen.
Baca Juga : Suzuki IGNIS Medan | Harga dan Fitur Suzuki IGNIS
Secara umum AGS ini jangan disamakan dengan matic konvensional karena memang beda. Ini manual yg dikasih modul kopling otomatis. Jadi perlakuannya juga kayak bawa mobil manual hanya kita ga bejek kopling.
Berikut Pengertian Transmisi AGS Pada Suzuki Ignis
D mode
Untuk perpindahan gigi2 awal 1-2-3 kalau belum terbiasa akan kerasa hentakannya, di gigi 3-4-5 lebih halus hentakannya. Hentakan ini akan jauh signifikan berkurang kalau kita udah lama beradaptasi dan pada saat pindah gigi tuas gas kita lepas dulu sejenak. Hasilnya perpindahan gigi bisa hampir ga terasa sama sekali.
Perpindahan gigi saat kita bejek gasnya slow terjadi pada RPM antara 2000-3000 jadi pada RPM tersebut siap2 aja angkat gas dikit biar perpindahan giginya smooth.
AGS cenderung menaikkan transmisi lebih cepat dari yang seharusnya, membuat pada kecepatan rendah 50an km ignis akan sudah berada pada gigi 5, hal ini membuat mobil serasa kurang bertenaga.
Kick down akan membuat modul AGS memerintahkan mesin bekerja pada RPM lebih tinggi dan kadang membuat transmisi berpindah ke gigi lebih rendah. Misalnya saat di kecepatan 60km dan transmisi di gigi 5 sementara kita mau mendahului, kickdown akan memerintahkan transmisi menurunkan gigi (bisa ke gigi 3 atau 4, tergantung RPM dan gigi saat itu) (raungan mesinnya seksi kata orang2), dan berakselerasi dengan baik.
M mode
Kalau mau merasakan istimewanya transmisi AGS, mulai pelajari M mode ini. Di sini perpindahan gigi kita sendiri yang atur. Kalau pada mode D kita rasa perpindahan gigi terlalu dini, kita bisa atur sendiri di RPM berasa transmisi mau dinaikkan giginya. Jadi secara umum akselerasi mobil lebih smooth dan kalau udah terbiasa akan sangat istimewa perpindahannya.
Di Mode M ini, AGS membantu kita secara otomatis menurunkan gigi saat kita rem dan kecepatan merendah (misalnya saat u-turn atau berbelok), kalau dirasa masih belum cukup rendah tinggal turunkan lagi secara manual.
Info Lebih Lanjut Hubungi Team Marketing kami :
DEDY - SUZUKI MEDAN
0813.70.777.867 / 0853.5878.9898 (WA)
